Keutamaan silaturahmi

Tentunya kita tak bisa lepas dari satu kata ini, silaturahmi. Bahkan ada sebagian yang menyamakan atau mengidentikan bahwa jika silaturahmi itu wajib. Tidak salah memang, karena begitu banyaknya manfaat dan keutamaan silaturahmi bagi kita. Saat saya pulang kampung pada idul fitri kemarin, banyak orang yang bersilaturahmi ke rumah kerabat-kerabatnya termasuk ke rumah nenek saya. Momen ini semakin kental ketika tanggal 31 Agustus karena warga NU telah selesai mengerjakan shalat Id sehingga seluruh umat muslim di sana telah berlebaran. Pastinya suasananya bertambah hangat dan semarak. Sempat saya malas diajak ber-silaturahmi oleh keluarga karena saya cuma ingin tiduran saja di rumah. Namun ketika saya ingat begitu banyak manfaat silaturahmi, saya langsung meloncat dari tempat tidur dan langsung mengiyakan ajakan itu.

Mungkin bisa sedikit saya jabarkan manfaat silatuahmi di sini. Banyak sekali penggalan-penggalan ayat Al-Quran dan hadist-hadist shahih yang menyinggung mengenai perihal silaturahmi ini. Ini bisa menjadi salah satu indikator bahwa silaturahmi itu sangat penting bagi umat manusia. Silaturahmi sangat ditekankan dalam Islam, bahkan memutuskan silaturahmi merupakan suatu perbuatan yang dibenci oleh Allah SWT. Ada satu ayat yang menerangkan betapa bencinya Allah terhadap orang yang memutuskan silaturahmi.

“Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan ? Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikanNya telinga mereka, dan dibutakanNya penglihatan mereka.” (QS Muhammad 47:22-23).

Dari kutipan ayat tersebut bisa dilihat jika Allah benar-benar melaknat orang yang memutuskan tali silaturahmi/hubungan keluarga dengan menulikan telinga mereka dan membutakan penglihatan mereka. Selain itu ada juga salah satu kutipan ayat Al-Quran yang berhubungan dengan pentingnya silaturahmi.

“Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) namaNya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS An Nisaa’ 4:1).

Tujuan dari iman kita adalah menjadi orang yang bertakwa dan selalu menaati perintah-Nya juga menjauhi larangan-Nya. Dan dalam penggalan salah satu ayat Al-Quran di atas bahwa bertakwa kepada Allah dengan mempergunakan nama-Nya dan juga memelihara silaturahmi. Ternyata cukup banyak juga ayat-ayat Al-Quran yang menyinggung betapa pentingnya silaturahmi dan juga betapa dilaknatnya orang yang memutuskan silaturahmi.

Saya juga teringat sepenggal ceramah yang saya dengar dari seorang ustadz. Ceramahnya berisi tentang kisah Nabi Daud as. dan malaikat Izrail yang ada kaitannya dengan hal silaturahmi. Alkisah datanglah malaikat Izrail kepada nabi Daud as dalam suatu kesempatan. Maliakat Izrail menunjuk kepada seseorang dan berkata kepada nabi Daud bahwa nyawa orang itu akan dicabut esok hari. Nabi Daud pun menunggu-nunggu sampai esok hari.

Ternyata setelah esok hari nabi Daud menjumpai orang tersebut tetap dalam keadaan sehat bugar, padahal malaikat Izrail berkata akan mencabut nyawa orang itu. Datanglah nabi Daud kepad malaikat Izrail. Nabi Daud as bertanya apakah malaikat Izrail lupa mencabut nyawa orang itu padahal sudah habis waktunya. Lalu malaikat Izarail menjawab bahwa sesungguhnya dia tidak lupa mencabut nyawa orang tersebut, melainkan menunggu sampai 30 tahun kemudian. Orang tersebut bersilaturahmi dengan sesama sehingga Allah SWT memanjangkan umurnya sampai 30 tahun.

Dari cerita di atas saya coba menyimpulkan bahwa sesungguhnya silaturahmi dapat melebarkan pintu rezeki kita dan juga memperpanjang umur kita. Hal ini bisa kita lihat dari kisah nabi Daud as dan malaikat Izrail tadi. Sehingga begitu banyaknya manfaat silaturahmi yang bisa kita dapatkan, hendaknya kita tetap menjaga dan menyambung tali silaturahmi terutama dengan sesama muslim.