2012, resolusi antara ada dan tiada

Tak terasa tinggal hitungan hari lagi kita akan memasuki tahun baru 2012. Orang bijak bilang kalau tahun depan harus lebih baik dari tahun lalu, dan kita juga harus membuat resolusi kan katanya. Ya ini sih buat sekadar planning kita aja di tahun depan. Sekedar info aja kalau tahun 2012 adalah tahun naga air. Balik lagi soal planning, apakah kita sekarang sudah punya rencana buat tahun depan? Sebenarnya gag usah pakek planning juga gag apa2, asalkan kita jalani tahun depan ini dengan optimisme dan semangat tentunya. Tapi kalau ada memang sudah punya planning yang mantap, ya laksanakanlah planning itu.

Kalau ngomongin soal resolusi dan planning, jujur saya bingung. Kebingungan saya ini berawal dari suatu hal yaitu “ketidakoptimisan” saya sendiri. Kalau ditanya mengapa tidak optimis? Aku juga gag tau jawabannya. Rasanya gag yakin gitu akan tahun depan. Asal info, di tahun 2012 aku akan menghadapi batu terjal, yaitu UNAS. Belum lagi disusul dengan tes masuk perguruan tinggi alias SNMPTN. Aku sudah coba beberapa kali try out, dan hasilnya sangat kurang memuaskan. Gimana enggak? Soal-soal yang diujikan di try out SNMPTN itu susah banget. Dari soal matematika dasar yang totalnya ada 15, aku hanya bisa mengerjakan 3 saja. Dan yang lainnya aku gag bisa jawab. Wuihh susah banget rasanya, dan kalau inget2 itu jadi resah rasanya.

Padahal optimisme selalu didengungkan oleh orang-orang dekatku. Teman-temanku, guruku, orang tuaku selalu memberikan optimisme bahwa aku pasti bisa. Aneh, aku malah gag yakin akan aku sendiri, di saat orang lain merasa yakin akan kemampuan yang aku miliki, aku justru tambah gag yakin. Mungkin saatnya aku harus belajar untuk menjadi pribadi yang optimis. Karena itu aku menganggap tahun 2012 ini sebagai resolusi antara ada dan tiada. Samar. Tapi bagaimanapun juga harus tetap aku jalani.

Gimana ya soal tahun 2012 besok? Sanggupkah aku melewatinya dengan baik? Mungkin jawaban dari semua pertanyaanku itu harus kucari sendiri. Tetapi satu yang pasti, kan kuingat perkataan yang selalu terngiang di telingaku,”Jangan pernah melakukan kesalahan yang sama”.