Laman

Pencarian

Rabu, 02 November 2011

Curhatan bersama Pak Gempur Abdul Ghofur


Tentunya kita sebagai manusia yang notabene makhluk sosial pasti butuh orang lain termasuk masalah curhat. Setiap orang pasti memiliki suatu masalah yang membebani dan apabila beban itu terlalu berat maka bisa mengganggu kita. Oleh karena itu kita perlu menyampaikan keluh kesah kita kepada orang-orang yang bisa kita percaya agar uneg-uneg kita bisa keluar dan bisa lega rasanya. Tak terkecuali Pak Gempur Abdul Ghofur (www.aghofur.com) yang pada hari Rabu tanggal 2 November 2011 berkunjung ke kelas saya untuk hanya bercerita mengenai uneg-uneg beliau. Beliau memang mengajar di kelas saya XII IPA 4 pada bidang studi TIK dan Mulok di SMAN 11 Surabaya. Tapi jam mulok tadi diisi dengan cerita-cerita beliau untuk sekedar cooling down.

Beliau merupakan salah satu pemrakarsa dari even akbar bagi para Blogger yaitu Kopdar Blogger Nusantara yang diselenggarakan di Sidoarjo pada 28-30 Oktober 2011 kemarin. Tentunya even akbar tersebut juga diikuti tidak kurang dari 1000 blogger se-nusantara. Beliau bercerita betapa melelahkannya mengurusi semua itu. Banyangkan saja cuma ada 10 orang panitia inti (termasuk Pak Ghofur) yang harus mengurusi 1000 orang blogger yang datang pada acara tersebut. Namun beliau senang karena even Kopdar tersebut membawa banyak manfaat dan rasa lelah itu pun dapat terbayarkan.

Selain beliau, ada juga 2 orang teman perempuan sekelas kami yang sama-sama memiliki curhatan yang perlu rasanya untuk disampaikan yaitu sebut saja si N dan si J. Kebetulan keduanya sedang memiliki pengalaman atau curhatan untuk dibagi. Tentunya masalahnya berbeda-beda. Pertama adalah curhatan si J yang baru saja diputus pacarnya. Wah kalau bicara soal cinta dan pacar memang tak ada habisnya. Teman saya si J ini tentunya sedang dalam keadaan galau yang mendalam dan tentu saja dapat berlarut-larut terus. Sedangkan yeman saya yang satunya, si N menjelaskan kalau jika dirinya sedang galau maka yang dia lakukan adalah sehabis shalat malam dia akan merenung sambil membaca buku. Sehingga dengan begitu rasa galaunya akan berkurang.

Melihat hal ini, Pak Ghofur mencoba menghadapi dan membantu menyelesaikan dengan bijak. Beliau mengatakan bahwa sesungguhnya galau itu patut disyukuri. Mengapa demikian? Karena jika kita sedang galau atau grafik kita sedang dalam posisi rendah, sisi melankonlis kita akan muncul sehingga sesungguhnya jika kita bisa memanfaatkannya dengan baik maka akan menghasilkan suatu karya yang besar. Kita bisa menciptakan lagu, puisi atau cerpen tergantung kreativitas kita. Ternyata galau bisa menjadikan momen tepat untuk bangkit dan menghasilkan karya yang besar. Tapi itu bukan berarti kita harus galau terus untuk menghasilkan karya, melainkan bagaimana kita bisa menyikapi galau itu. Curhatan bersama seorang blogger professional seperti Pak Gempur Abdul Ghofur ternyata bisa memberikan banyak manfaat terutama untuk saya sebagai murid beliau.

9 komentar:

  1. Btw kamu datangkah sob,, ke acara kemaren itu kopdar blogger nusantara

    BalasHapus
  2. kenapa namanya gagg di sebuttin ajj ...
    trus di kasih link ...

    BalasHapus
  3. kalo ketemu lagi salam dari saya tolong sampaikan, salam damai dari blogger santai

    BalasHapus
  4. wahh asik tuh bisa curhat sama master blogger,, hehehhe,, nitip salam aja dah,, ^_^

    BalasHapus
  5. ahahahahaha yang aku perhatiin tuh gambarnya =)) bagus deh, kata-katanya.. kalo dino gak punah kita gak bakal punya negara :p

    BalasHapus
  6. galau kalo dimanfaatkan dg bener jg bisa menghasilkan sesuatu yg bener jg

    BalasHapus
  7. Kalau saya masih galau nyungsep di kamar. hehe :D

    BalasHapus