Laman

Pencarian

Kamis, 10 November 2011

Kaulah malaikatku


Suatu hari seorang bayi siap untuk dilahirkan ke dunia. Menjelang diturunkan, dia bertanya kepada Tuhan.

“Para malaikat di sini mengatakan bahwa besok Engkau akan mengirimku ke dunia. Tetapi bagaimana cara saya hidup di sana? Saya begitu kecil dan lemah”, kata si bayi.

Tuhan menjawab, “Aku telah memilih satu malaikat untukmu. Ia akan menjaga dan mengasihimu.

“Tapi di surga yang saya lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa. Ini cukup bagi saya untuk bahagia”, demikian kata si bayi.

Tuhan pun menjawab,”Malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari, dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan jadi lebih berbahagia.

Si bayi pun bertanya kembali,”Dan apa yang dapat saya lakukan saat saya ingin berbicara kepada-Mu?”.

Sekali lagi Tuhan menjawab,”Malaikatmu akan mengajarkan bagaimana cara kamu berdoa”.

Si bayi pun masih belum puas, ia pun bertanya lagi,”Saya mendengar bahwa di bumi banyak orang jahat. Siapa yang akan melindungi saya?”.

Dengan penuh kesabaran Tuhan pun menjawab,”Malaikatmu akan melindungimu, dengan taruhan jiwanya sekalipun”.

Si bayi pun tetap belum puas dan melanjutkan pertanyaannya,”Tapi saya akan bersedih karena tidak melihat Engkau lagi”.

Dan Tuhan pun menjawab,”Malaikatmu akan menceritakan kepadamu tentang Aku, dan akan mengajarkan bagaimana agar kamu bisa kembali kepada-Ku, walaupun sesungguhnya Aku selalu berada di sisimu”.

Saat itu surga begitu tenangnya, sehingga suara dari bumi dapat terdengar dan sang anak dengan suara lirih bertanya. “Tuhan..jika saya harus pergi sekarang, bisakah Engkau memberi tahu siapa nama malaikat di rumahku nanti?”.

Tuhan pun menjawab,”Kamu dapat memanggil malaikatmu…IBU”.

(Dikutip dari video di notebook guru fisika saya, Pak Yohannes William Mulawato)

24 komentar:

  1. Ibu yang sungguh luar biasa pengorbanannya.Sampai saat ini masih saya masih berjuang membahagiakannya.

    BalasHapus
  2. makanya layaklah di kaki seorang ibu ada surga,, soo dia bagai malaikat..:)

    BalasHapus
  3. saya pikir ibu lebih dari seorang malaikat. malaikat itu gak punya perasaan, sedangkan hati ibu itu halus banget. ya gitu yg saya rasa

    BalasHapus
  4. aku udah pernah baca ini di salah satu blog tahun lalu gan... hehehe. emang menyentuh sih ceritanya... :)

    BalasHapus
  5. hahahaha, terproduk ma tayangan dari pak bil, :p

    BalasHapus
  6. Ibu memang malaikat untuk setiap anak. Jasanya tak tergantikan..

    BalasHapus
  7. super sekali (mario teguh cover)
    ane udah pernah baca sob, tapi makasih dah diingetin

    BalasHapus
  8. Hampir sama dengan postingan saya kemaren mas..
    Sumpah pas baca pertama kali, saya sempat kepikiran macem2..
    Ibu..
    Maafkan anakmu...

    BalasHapus
  9. Jadi terharu bacanya, Good post

    BalasHapus
  10. Benar, malaikat bisa saja muncul dalam perwujudan yang lain di dunia ini. Saya pernah mendapat tausiyah yang intinya juga seperti ini. Di dukung dengan ilustrasi audio visual membuat suasaa menjadi sangat mengharukan.

    BalasHapus
  11. sangat menyentuh ceritanya sobat, jadi terharu,, hiks,, :'(

    BalasHapus
  12. pernah baca dimana ya...tapi yg pasti ibu memang malaikat bagi setiap anak.

    BalasHapus
  13. ibu yang terbaik bagi anak-anaknya, terima kasih atas kunjungan anda ke blog saya. salam hangat.

    BalasHapus
  14. Tidak ada yg bisa menggantikan ibu.

    BalasHapus
  15. ibu itu memang segalanya ya

    mau dapet novel gratis? ikut kontes ini yuk
    http://duniakura2.blogspot.com/2011/11/blogger-contest-if-you-were-mine.html

    BalasHapus
  16. guru fisika juga bisa membuat kata kata yang indah seperti itu ya :D mantap!

    BalasHapus
  17. asik....asik....asik....asik....asik....asik....
    but kayaknya da 2 malaikat tuch.....ntar iri malaikat yang 1 marah loch......

    salam....

    BalasHapus