“Aku masih terus melayang, bersandingkan langit hitam. Masih melayang, terus melayang”. Mungkin petikan salah satu syair lagu Padi yang berjudul “hitam” tadi bisa menggambarkan keadaan seseorang. Ya barangkali saja diantara kita ada yang hatinya terselimuti mendung hitam, seperti yang..
digambarkan di lirik lagu tadi. Apakah sesungguhnya yang menyebabkan keruhnya jiwa kita, pikiran kita, hati kita? Kadang kalau disuruh introspeksi diri mungkin agak sulit. Saya juga pernah mengalaminya, saat jiwa ini seolah kosong, saat hati ini terselimuti keraguan. Ya wajar menurut saya, namanya juga anak muda.
Tapi saya coba merenungkan dan memikirkan apa yang sesungguhnya menyebabkan “hitam”-nya hati kita. Pertama dan yang paling mendasar menurut saya adalah adanya sikap kurang bersyukur yang menyebabkan hati kita menjadi tidak pernah merasa puas. Jika hati kita sudah dikotori dengan sikap ini, maka seolah-olah mata hati kita yang seharusnya peka dan tajam menjadi buta dan tidak peka. Contoh kecilnya saja rasa saling berbagi kepada sesama. Jika hati kita sedang terang atau murni, maka rasanya sedekah pun akan dilakukan dengan ikhlas dan senang hati, namun apabila hati kita sedang dalam keadaan keruh maka disuruh sedekah Rp 500 saja rasanya enggan. Cobalah kita bersyukur akan setiap karunia yang telah diberikan-Nya dan kita juga harus berpikir, bahwa sesungguhnya kita masih lebih beruntung dari orang-orang di luar sana.
Kemudian yang kedua apabila kita sedaang keruh dan jenuh, cobalah untuk sharing atau konsultasi. Bukan hanya kepada sesama manusia saja, kita juga bisa bermunajat kepada Tuhan Yang Maha Esa. Misal jika kita umat muslim, maka perbanyaklah amalan-amalan shalat sunah. Bisa shalat tahajud, shalat istikarah, ataupun shalat dhuha. Insyaallah Tuhan mendengar doa kita dan akan memberikan jalan yang terbaik untuk kita. Dan yang ketiga adalah sering-seringlah bergaul atau berteman. Karena sesungguhnya teman itu bisa membuat kita tersenyum dan bisa membuat kita melupakan sejenak segala masalah yang sedang kita hadapi.
bermunajat kepada Tuhan Yang Maha Esa.<---yg plg utama dr yg utama,,:) met pagi sobat
BalasHapussambil ngacir menyapa blog sobat
BalasHapusasiik pagi ahri dah dapat renungan
bener kata komentar atas sih :D
bener banget Mas,..
BalasHapusdengan senantiasa bertafakur kepada Yang Maha..maka diri ini senantiasa mensyukuri karuaniaNya..
bener mas...
BalasHapusaku kadang melihat wajah orang berwarna hitam, kadang coklat, kadang putih. sebenarnya yang bermasalah mata saya atau orang yang saya pandang ya kalo begini?
BalasHapusHitamnya hati karena di dalamnya bersemayam perasaan iri, dengki, dan mungkin kurangnya rasa syukur atas karunia yang telah diberikan olehNya. Kalau hati sudah tertutup dan mati, maka segala kebaikan pun tak akan bisa masuk ke dalamnya.
BalasHapusselalu berdoa, dan mengingat nama Allah mas..
BalasHapusKenapa harus hitam? tema hitam,.,
BalasHapuswahh - wahh ...
BalasHapussemangat posting iki reg ...
iyah harus inggat allah terus. biar perasaan kosong dan dengki bisa hilang
BalasHapusMoga dengan melaksanakan tips ini kegalauan dan kegusaran hati kita akan sirna. saya suka, tidak ada suatu masalah yg tidak bisa di pecahkan selama kita bisa berbagi...happy blogging!
BalasHapusSenang hati dapat pencerahan berguna disini.Barang siapa yang mampu bersyukur dan bersabar, maka merekalah yang niscaya termasuk dalam golongan orang-orang yang beruntung. Namun barang siapa yang kufur serta selalu mengikuti nafsu dan emosi semata, maka niscaya merekalah yang berada dalam kumpulan orang-orang yang merugi.Nice post sob,salam erat persahabatan dari Papua.
BalasHapus